Senin, Agustus 31, 2009

Bosan ?

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya. Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?" Pak Tua : "Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu." Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?" Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki." Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?" Pak Tua : "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya." Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?" Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?" Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua." Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang." Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?" Pak Tua : "Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya." Lalu Tamu itu pun pergi. Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi. Tamu :"Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?" Pak Tua :"Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan." Tamu :"Contohnya? " Pak Tua :"Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu." Lalu Tamu itu pun pergi. Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua. Tamu : "Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaibanpun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?" Sambil tersenyum Pak Tua berkata: "Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."

Sabtu, Agustus 15, 2009

Moris hanesan dalan nebe sei liu. wain hira his sei bele forsa hodi lao tuir dalan nebe lao lakotu. ho paseinsia dalan ne'e ita bele lao to'o rohan. Maromak sei hein iha dalan nia rohan hodi fa julgamento ikus mai ita kona ba ita nia hahalok iha mundo. Quim 15.05.09

Biarkan aku jadi Bumi - Persahabatan

Aku mungkin bukan langit harapanmu. Aku juga bukan bintang, tempat kau gantung citamu. Tapi, biarkan ku coba menjadi bumi; Sahabat ntuk temani perjalanan hidupmu, Jadikan aku kuburan dukamu. Tumpahkan lara, kudengar hatimu. Gapailah bintang asamu, Kubahagia melihat senyum mu, Kutahu lukamu; Luka yg kau dapat; saat ini sedang kurasa Betapa susah lupakan ?nya ?. Yah, itu lah kesombongan cinta. Sobat, biarlah keindahan berteman keindahan, Biarlah hari berlalu ; indah ataupun suram Biarkan duka dan bahagia bermain bersama, Biarlah siang dan malam menambah umur zaman. Karena kita tak kan tau Harapan dan kehendak Tuhan, Keinginan dan keagungan-Nya Sobat, Walau air mata tak dapat kubendung, Sesaknya dada tak dapat kutahan, Rusuhnya Jiwa tak bisa kusembunyikan. Namun kusadar, ku tak kuasa, Aku tak kan dapatkan, Seluruh cinta dan sayang mu, Seluruh Hati dan jiwa mu. Dan ku tak kan rampas kebahagiaan mu Ku tak ingin orang merebut paksa dari mu. Ku jaga, agar nanti dapat kau berikan dengan tulus Kepada sang bintang, pujaan jiwamu. Jadi, Biarkan aku menjadi bumi; sahabatmu, Kucukup bahagia ntuk temanimu, Walau dengan hati kecil yang hancur, Walau dengan penantian yang tiada berujung. Ku tak banyak berharap, Bahkan kubiarkan jiwaku tanpa harapan. Jangan kau pikirkan perihku sobat, Sebab kau telah tetapkan ingin mu, Dan diantara sajak perih saat hati penuh luka membiru Ku tak kan berdamai dengan hatiku. Maka, Pintaku, lalui jalan mu? Jangan kau menoleh kebelakang, Lalui harimu, temukan cintamu, Walau ku masih harapkan kau, Tapi ku telah berjanji ntuk dustai hatiku, Biarlah hati yang luka kutambah sayatannya. Sampai rasa itu benar-benar pupus, Itulah caraku , Kubunuh cintaku, karena cinta. Kubuang sayangku karena sayang, Kukubur rinduku, karena rindu. Aku berharap semua yang terlalui hanya mimpi, Dan berharap dapat hidup dalam mimpi indahku. Sayang, Tuhan tak kan ubah kenyataan. ------------satu yg kusisakan dihati, Harapan ntuk jadi bintang bagimu. Suatu pagi, ketika sang surya terbit terakhir kalinya.;dan kau berikan Segalanya, tulus untuk yang terakhir kalinya , sebelum semuanya terbenam, ditelan senja,--- (Akankah ku mampu bertahan??) Simpanlah goresanku ini, atau bakar lalu buanglah di kloset. Dengan penuh harapan dan sedikit cinta yg tersisa dari, -Sahabat mu, dan bukan kekasihmu,-